Mahasiswa baru Pendidikan Matematika STKIP PGRI Bandar Lampung melaksanakan kegiatan peduli lingkungan.






- Kegiatan pertama
- Kegiatan kedua
- Kegiatan ketiga
No | Tabel 1 | Tabel 2 |
1 | Andi | Bandar Lampung |
2 | Budi | Bandar Lampung |
3 | Bayu | Bandar Lampung |
Mahasiswa baru Pendidikan Matematika STKIP PGRI Bandar Lampung melaksanakan kegiatan peduli lingkungan.
No | Tabel 1 | Tabel 2 |
1 | Andi | Bandar Lampung |
2 | Budi | Bandar Lampung |
3 | Bayu | Bandar Lampung |
Alhamdulillah telah terlaksana kegiatan siang keakraban mahasiswa mahasiswi program studi Pendidikan Matematika angkatan 2022
Selasa, 17 Januari 2023
Pantai Pasir Putih
Follow us on Instagram:
@pend.matematika.stkip.pgri.bl
@bemp_matematika @stkippgri_bdl
Mahasiswa Pendidikan Matematika STKIP PGRI Bandar Lampung atas nama Rahma Fajri Febriansa Angkatan 2020, meraih juara harapan 2 dalam memperebutkan piala bergilir UKM Catur Universitas Lampung dan PENGPROV PERCASI Lampung Kategori antar Universitas Tingkat Nasional.
Gilang Bayu Rinanda mahasiwa program studi Pendidikan Matematika Angkatan 2018 meraih juara harapan III pada cabang olahraga catur dalam kegiatan Pekan Olahraga dan Seni Nasional Mahasiswa (PORSENASMA) Pergurua Tinggi PGRI se Indonesia.
Mahasiswa Pendidikan Matematika STKIP PGRI Bandar Lampung atas nama Nur Tri Handayani Angkatan 2019 meraih Juara 2 Virtual Journey Aryaguna National Scout Competition 2021 Golongan Penegak Berpangkalan di Perguruan Tinggi.
Ansan, Kemendikbudristek – Dalam rangka merayakan dan menyebarkan kesadaran terhadap budaya Indonesia, para penerima beasiswa Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) 2022 dari Hanyang University dan Korea University mempersembahkan pertunjukan budaya di Panggung Budaya Indonesia 2022, sebuah acara yang diadakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Seoul, Korea Selatan, Minggu (30/10).
Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Seoul, Gogot Suharwoto menyampaikan bahwa melalui program IISMA, penerima beasiswa dapat menumbuhkan rasa cinta budaya Indonesia di Korea Selatan. “Penerima beasiswa IISMA juga sangat berperan dalam mendukung kerja sama Indonesia dan Korea Selatan, terutama melalui seni budaya dan pendidikan,” ucap Gogot.
Para penerima beasiswa IISMA Hanyang University mempersembahkan tari Cendrawasih asal Bali. Tarian dibawakan oleh Komang Diah Aprianti dan Kadek Amanda Mutiara Ayu dari Universitas Brawijaya. Pertunjukan tersebut dengan cepat menjadi favorit penonton karena banyak penduduk lokal dan sesama warga Indonesia yang menghadiri acara tersebut tertarik untuk mengenal tarian dan asal muasalnya lebih baik.
Selain itu, penampilan akustik yang indah pun kemudian dibawakan oleh Muhammad Bijaksabara Hikmawan dari Universitas Terbuka dan Bunga Cinta Ariesa dari Universitas Airlangga yang belajar di Korea University. Mereka memberikan sentuhan modern ke panggung budaya. Lagu “Pupus” yang dipopulerkan oleh band Dewa 19 membuat banyak orang Indonesia yang menghadiri acara itu mulai bernyanyi bersama. Selain menunjukkan kebolehan, para penerima beasiswa juga menikmati berbagai pertunjukan budaya lainnya oleh komunitas budaya Indonesia yang tinggal di Korea Selatan seperti tarian Reog.
Panitia acara ini juga menghadirkan berbagai masakan Indonesia yang dapat dinikmati oleh para pengunjung seperti bakso, mie ayam, cendol, martabak, onde-onde, dan masih banyak lagi. Acara yang diadakan di Ansan pada akhir pekan ini merupakan salah satu usaha untuk melestarikan dan meningkatkan kesadaran akan budaya Indonesia di Korea Selatan. Dari mata Pemerintah Kota Ansan sebagai penyelenggara acara, kegiatan ini diadakan untuk menunjukkan bahwa mereka terbuka terhadap multikulturalisme. Setiap tahun, akan ada satu negara yang direpresentasikan dalam acara ini. Pada tahun ini, Indonesia merupakan negara yang terpilih untuk direpresentasikan. Dengan kesempatan yang diberikan ini, acara diselenggarakan dengan harapan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.
Kepala Program IISMA, Rachmat Sriwijaya, di kesempatan berbeda, menyampaikan, “kegiatan-kegiatan kebudayaan seperti ini dapat menjadi ajang bagi mahasiswa memperluas jejaring internasionalnya, semakin menginternasionalkan nama Indonesia, dan mengasah kemampuan mereka untuk berkomunikasi di komunitas internasional,” tuturnya